Kamis, 04 Februari 2010

Rasa

Perasaanku mengatakan aku tak boleh memikirkannya karena masih ada yang menanti di sana.Tapi,aku tidak bisa berhenti memikirkannya.Pikiranku selalu melayang hanya untuk dia.Dia adalah orang yang saat itu ku puja,ku cinta,ku kagumi,sgalanya untuk dia...Aku terhanyut...terpesona...

Saat itu...aku hanya bisa terpaku melihatnya...terpana menatap senyumannya yang indah...Tapi..yang membuatku bingung...aku tak bisa mengatakannya...aku takut salah mengucap saat dihadapannya...aku takut menjadi sorotan mata-mata tajam dari penggemarnya...hanya takut....takut...takutt...dan takut yang kurasakan...Bila ada yang mendekati dia...hanya kesabaran yang hinggap di hatiku...aku tak bisa berbuat apa-apa...hanya terdiam memikirkan dia...

Duduk manis di kursi sekolah hanya untuk dia seorang...merenungkan dan memikirkan dia...tidak ada pikiran lain yang hinggap di otakku...hanya dia...tetapi,aku kecewa karena aku tak menjumpai dia di tempat biasa dia melepas lelah dan bertemu dengan seseorang yang dia sukai...aku tidak bisa melihat senyumnya yang membuatku terpana...begitu dalam hati ini memujanya sampai aku bisa bertemu dia lagi...

tak banyak yang kulakukan...hanya duduk manis di teras rumah,terus...terus...dan terus memikirkan dia...dia menghilang tanpa kabar...ingin sekali menjerit...tapi aku tak akan mampu karena perihnya hati yang begitu sakit...tidak bisa lagi aku melihat ketampanannya...hanya rasa yang tak menentu yang meninggalkan luka di hati dan di diriku...
Perasaanku mengatakan aku tak boleh memikirkannya karena masih ada yang menanti di sana.Tapi,aku tidak bisa berhenti memikirkannya.Pikiranku selalu melayang hanya untuk dia.Dia adalah orang yang saat itu ku puja,ku cinta,ku kagumi,sgalanya untuk dia...Aku terhanyut...terpesona...

Saat itu...aku hanya bisa terpaku melihatnya...terpana menatap senyumannya yang indah...Tapi..yang membuatku bingung...aku tak bisa mengatakannya...aku takut salah mengucap saat dihadapannya...aku takut menjadi sorotan mata-mata tajam dari penggemarnya...hanya takut....takut...takutt...dan takut yang kurasakan...Bila ada yang mendekati dia...hanya kesabaran yang hinggap di hatiku...aku tak bisa berbuat apa-apa...hanya terdiam memikirkan dia...

Duduk manis di kursi sekolah hanya untuk dia seorang...merenungkan dan memikirkan dia...tidak ada pikiran lain yang hinggap di otakku...hanya dia...tetapi,aku kecewa karena aku tak menjumpai dia di tempat biasa dia melepas lelah dan bertemu dengan seseorang yang dia sukai...aku tidak bisa melihat senyumnya yang membuatku terpana...begitu dalam hati ini memujanya sampai aku bisa bertemu dia lagi...

tak banyak yang kulakukan...hanya duduk manis di teras rumah,terus...terus...dan terus memikirkan dia...dia menghilang tanpa kabar...ingin sekali menjerit...tapi aku tak akan mampu karena perihnya hati yang begitu sakit...tidak bisa lagi aku melihat ketampanannya...hanya rasa yang tak menentu yang meninggalkan luka di hati dan di diriku...
READ MORE - Rasa